Seandainya kamu ingin mencintai atau
memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum
mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi
kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.
Lihatlah luka ini
Yang sakitnya abadi
Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
Aku tak akan lupa
Tak akan pernah bisa
Tentang apa yang harus memisahkan kita
Di saat ku tertatih
Tanpa kau di sini
Kau tetap ku nanti
Demi keyakinan ini
Jika memang dirimulah tulang rusukku
Kau akan kembali pada tubuh ini
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini
Kita telah lewati
Rasa yang pernah mati
Bukan hal baru
Bila kau tinggalkan aku
Tanpa kita mencari
Jalan untuk kembali
Takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku
Di saat ku tertatih
Tanpa kau disini
Kau tetap kunanti
Demi keyakinan ini
Jika memang kau terlahir hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Ku nikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu seluruh nafas ini
Dan ini yang terakhir (aku menyakitimu)
Ini yang terakhir (aku meninggalkanmu hooo...)
Tak akan ku sia-siakan hidupmu lagi
Ini yang terakhir,
Dan ini yang terakhir
Tak kan ku sia-siakan hidupmu lagi
Jika memang dirimulah tulang rusukku (terlahir untukku)
Kau akan kembali pada tubuh ini (bawa hatiku kembali)
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini
Jika memang tau terlahir hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Kunikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu seluruh nafas ini
Untukmu seluruh nafas ini
Untukmu seluruh nafas ini
Lihatlah luka ini
Yang sakitnya abadi
Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
Aku tak akan lupa
Tak akan pernah bisa
Tentang apa yang harus memisahkan kita
Di saat ku tertatih
Tanpa kau di sini
Kau tetap ku nanti
Demi keyakinan ini
Jika memang dirimulah tulang rusukku
Kau akan kembali pada tubuh ini
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini
Kita telah lewati
Rasa yang pernah mati
Bukan hal baru
Bila kau tinggalkan aku
Tanpa kita mencari
Jalan untuk kembali
Takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku
Di saat ku tertatih
Tanpa kau disini
Kau tetap kunanti
Demi keyakinan ini
Jika memang kau terlahir hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Ku nikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu seluruh nafas ini
Dan ini yang terakhir (aku menyakitimu)
Ini yang terakhir (aku meninggalkanmu hooo...)
Tak akan ku sia-siakan hidupmu lagi
Ini yang terakhir,
Dan ini yang terakhir
Tak kan ku sia-siakan hidupmu lagi
Jika memang dirimulah tulang rusukku (terlahir untukku)
Kau akan kembali pada tubuh ini (bawa hatiku kembali)
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini
Jika memang tau terlahir hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Kunikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu seluruh nafas ini
Untukmu seluruh nafas ini
Untukmu seluruh nafas ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar